Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Puisi : Syair Meriam Lada Secupak

 


SYAIR MERIAM LADA SECUPAK

 

Pernahkah tuan mendengar
kisah Meriam yang digdaya di medan laga
Bintang jihad fi sabilillah
yang konon ditukar dari segenggam lada

 

Alkisah, berlayarlah utusan dari negeri Aceh Darussalam
mengarung samudra menuju Istanbul Negeri Khalifah
meminta bantuan atas keserakahan Belanda
yang mengancam akan menguasai Sumatra

 

Sang utusan berangkat membawa rupa-rupa persembahan
salah satunya lada Sumatra nan mahsyur kualitasnya
penyedap rasa segala sajian nan menggoda lidah
terkemuka dari negeri Tiongkok hingga tanah Eropa

 

Sangat disayangkan, aula Khalifah sangat sibuk oleh segala urusan
hingga sang utusan menunggu berbilang tahun dan bulan

 

Tak terasa, rupa-rupa persembahan hanya tersisa segenggam lada
berkat kemurahan Khalifah, segenggam lada diterima dan ditukar dengan Meriam

 

Maka mahsyurlah jihad di Aceh Darussalam nan gigih melawan kafir Belanda
sebuah jihad terbesar dan terlama di bumi Nusantara.

 

(WakGusDin212)